Terapi Herbal Alami Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Ambon_2004 Definisi Diabetes Mellitus sebagai berikut (silahkan diterjemahkan sendiri):
“Diabetes mellitus (DM) is a multisystem disease with both biochemical and anatomical consequences. It is a chronic disease of carbohydrate, fat, and protein metabolism caused by the lack of insulin. In type 1 diabetes, insulin is functionally absent because of the destruction of the beta cells of the pancreas. Type 1 DM occurs most commonly in juveniles but can occur in adults, especially in those in their late 30s and early 40s. Unlike people with type 2 DM, those with type 1 DM generally are not obese and may present initially with diabetic ketoacidosis (DKA).”



http://www.exitjunction.com/script/script.jsp?val=658


http://www.ppcindo.com/show.js

http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js

Gejala yang biasa muncul bagi penderita ini adalah polidipsi (banyak minum), polifagia (banyak makan) dan poliuria (banyak kencing). Oleh karena itu bila mulai terdapat gejala-gejala di atas anda harus waspada kemungkinan mulai mengidap Kencing Manis.

Pada pemeriksaan laboratorium, kadar gula darah yang normal adalah sebagai berikut:
Gula Darah Sewaktu < 200 mg/dl
Gula Darah Puasa < 126 mg/dL

Berikut daftar Tanaman Obat yang bisa digunakan untuk menurunkan Kadar Gula Darah:

Adem ati (Litsea chinensis)
Akar Adem Ati 5 gram, Daun Salam 4 lembar dan Air 140 ml dibuat infus. Minum 2 x 100 cc, pagi dan sore.

Alpokat (Persea gratissima Gaertn.)
Biji dipanggang lalu dicacah dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.

Apel (Pyrus malus, Linn)
1 buah apel sedang dibelah menjadi 4 bagian dan direbus dengan air 3-4 gelas sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas. Minum rutin 2x sehari.

Bawang Merah (Allium cepa)
Umbi Bawang Merah (dirajang) 4 g, Buah Buncis (dirajang) 15 g, Daun Salam (dirajang) 10 helai dan Air 120 ml, dibuat infus, lalu diminum 1 x 100 ml. Pengobatan selama 14 hari.

Belimbing Asam (Averrhoa bilimbi.)
3 genggam daun belimbing asam + 1 liter air, direbus sampai mendidih, kemudian disaring. Airnya diminum 2 x sehari, pagi dan sore

Belimbing Manis (Averrhoa carambola)

Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akarnya dan dibersihkan > direbus dengan 3 gelas air sampai tingga 1 gelas, kemudian disaring, minum 1 kali sehari.

Baret (Mimosa invisa Mart.)

Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)
100 g umbi segar dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong kain. Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan.

Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.

Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.)
8 lembar daun bungur, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus pada pagi hari.

Dandang Gendis (Clinacanthus nutans Lindau)
Daun Dandang Gendis segar 7 gram dan Air 110 ml, dibuat infus atau seduhan. Minum 1 x sehari 100 ml.

Daun Sendok/ Urat (Plantago mayor L.)

Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
Tumbuhan iler lengkap (Batang, daun, bunga), dan adas pulawaras secukupnya.
Seluruh bahan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. diminum 2 x sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

Jamblang (Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)

Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.)
1 buah jambu biji setengah masak dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. minum 2 kali sehari, pagi dan sore

Jambu Monyet (Anacardium occidentale, Linn.)
2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya, direbus dengan 2 L air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. minum 2x sehari, pagi dan sore.

Johar (Cassia siamea Lamk,)

Jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
30 g Jombang segar direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum airnya 2 x sehari ½ gelas.

http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js

Kacapiring (Gardenia augusta, Merr.)
12 lembar daun kacapiring, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Minum sekaligus setiap hari 1x.

Kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill.)
1 genggam biji kedelai hitam, direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya. Minum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari.

Kejibeling (Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Daun Keji Beling 3 lembar, dimakan sebagai lalapan, teratur setiap hari.

Kompri (Symphytum officinale L. Em,)
3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam, direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

Kumis Kucing (Orthosiphon spicatus)

Kunyit (Curcuma longa Linn.)

Leng lengan (Leucas lavandulifolia Smith)

Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.)
1 batang lidah buaya direbus dengan 3 galas air sampai menjadi 1 ½ gelas, minum sehari 3 x ½ gelas, sehabis makan.

Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)
½ sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/3 cangkir air panas. Diminum selagi hangat, 30 menit sebelum makan. 2-3 kali sehari.

Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)
Diabetes. Beberapa helai daun mengkudu dicuci, rebus sampai matang. Makan sebagai lalap.

MINDI (Melia azedarach)

Murbei (Morus alba L.)

Ngokilo (Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Daun segar Ngokilo 3 lembar, dimakan sebagai lalapan, teratur setiap hari.

Pare (Momordica charantia L.)
a. 200 g buah pare segar diblender, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari.
b. 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.

Pete (Parkia speciosa Hassk.)

Petai Cina (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)
Biji petai cina yang sudah tua dan kering; digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas (seperti membuat kopi).
Dosis: minum 1 x sehari 1 gelas secara teratur.

Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br.)
2 jari kulit batang pulai direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 2 x ¾ gelas, ½ jam sebelum makan.

Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1–2 kali sehari.

Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.)
7 lembar daun salam direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
½ genggam daun sambiloto direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum 3x ¾ gelas, sehabis makan.

Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)
Potong-potong kulit buah semangka (30 g) dan buah jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari, sehari 2–3 kali.
Rebus biji semangka (1 genggam) dengan satu liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh dan lakukan setiap hari.

Solidago (Solidago lepida DC.)

Stevia (Stevia rebaudiana Bertonii M.)

Tapak Dara (Vinca rosea L.)
a. 10 – 16 lembar daun direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Minum setelah dingin.
b. 35 – 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras, direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Minum setelah dingin.
c. 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara, direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Minum pagi dan sore setelah makan.

Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze)

Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
5 lembar daun tempuyung diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap nasi. Lakukan 3 kali sehari.

Tomat (Gycopersicum esculentum Mill.)
Terong Siam (Solanum sanitwongsei L.)

Teratai (Nelumbium nelumbo Druce)

Pengalaman pribadi (literatur belum ditemukan):
Ketan Hitam
1 sdm ketan hitam diseduh dengan air panas 200 cc. setelah dingin diminum.

Pantangan:
Penderita kencing manis (diabetes mellitus) dianjurkan untuk membatasi dalam mengonsumsi buah nanas karena kandungan gula buah yang masak cukup tinggi.

ada yang mau menambahkan?

Genghis Khun

Rujukan:
http://www.emedicine.com
http://www.mayoclinic.com
http://www.iptek.net.id
http://www.warintek.ristek.go.id


http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=4050

http://www.ppcindo.com/show.js

http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js

2 pemikiran pada “Terapi Herbal Alami Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

  1. SOLUSI ATASI DIABETES DAN OBESITAS DENGAN MAKANAN ORGANIK BEBAS KIMIA, PESTISIDA DAN BAHAN PENGAWET SERTA PERASA.

    Greenfield Organik (GFO) Melilea SOLUSI PENGGANTI MAKANAN POKOK SEHARI-HARI UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT DAN LEBIH CANTIK (HEALTHY AND BEAUTY)

    Kenapa harus Greenfield Organic (GFO) Melilea ?
    GFO Melilea sangat baik digunakan sebagai makanan pengganti terutama bagi penderita sakit kronis yang pantang terhadap berbagai produk makanan yang banyak mengandung lemak hewani, seperti daging, jeroan, telur, dll. Juga termasuk pantang terhadap makanan yang sekarang banyak beredar ditengah-tengah kita yaitu makanan yang dari mulai proses penanaman, pengolahan, dan penyajiaannya menggunakan berbagai produk-produk kimia an-organic, seperti pupuk urea, TSP, KCL, pestisida, insektisida, bahan pengawet seperti formalin, boraq, juga zat-zat pewarna kimia seperti pewarna textil, pewarna tembok serta zat perasa seperti gula full fet, garam berlebihan, MSG dll.
    GFO Melilea dibuat dari bahan-bahan pertanian organic yang terbebas dari unsur-unsur kimia beracun seperti yang telah dikemukakan diatas.
    Konsep penggantian konsumsi makanan pengganti GFO Melilea ini di inspirasikan oleh produk air minum seperti AQUA. Ketika produk air minum ini pertama kali diluncurkan, ternyata respon masyarakat sangat negative, karena masyarakat waktu itu pada umumnya berpendapat “kenapa harus minum aqua yang harganya lebih mahal dari BBM, padahal kita punya air sumur, atau air pam, air sungai dll.?” Tetapi apa yang kita lihat sekarang, hampir setiap rumah tangga mengkonsumsi air kemasan, dan hampir semua orang menyebutnya aqua walaupun merk yang dikonsumsinya bukan aqua. Pada umumnya masyarakat terutama yang tinggal diperkotaan merasa sumber air mereka yang dari sumur, sungai dan PAM sudah semakin tercemar dengan berbagai limbah kimia beracun.
    Demikian halnya dengan GFO Melilea ini, dia bukan suplemen dan bukan obat, melainkan makanan organik sebagai pengganti makanan kita sehari-hari, yang kita tahu sudah sangat tercemar dan sangat tidak sehat dari mulai proses penanaman, pengolahan bahan dan proses penyajian sampai di meja makan kita.
    Penggunaan GFO Melilea secara rutin dengan cara yang benar akan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita. Sesuai Motto GFO Melilea yakni : “HEALTHY AND BEAUTY”

    GFO Melilea diformulasikan khusus oleh peneliti dan ahli organic terkemuka, Dr Henry Chang, dengan didasari oleh tiga keampuhan-keampuhan terunggul didunia:
    1. Fungsi-fungsi Makanan Organik
    2. Fungsi-fungsi Naturopati
    3. Fungsi-fungsi Penyembuhan Alami.
    GFO Melilea berisikan lebih dari 20 macam bahan yang telah di nyatakan bebas kimia hingga pada taraf 0%, termasuk di dalamnya golden grain, sayur-sayuran dan buah-buahan, dan biji-bijian yang diproses dengan menggunakan teknologi terkini dan tercanggih. Nutrisi botanik yang tak ternilai ini di formulasikan untuk membentuk keseimbangan di tubuh kita.
    GFO Melilea menyajikan campuran serat yang dapat dilarutkan, bahkan ia mampu sebagai pembersih tubuh yang baik (detox). Makanan organik alami ini memberikan nutrisi botanikal alami termasuk vitamins, garam mineral serta fitonutrient (nutrisi dari tumbuhan).
    GFO Melilea dapat digunakani untuk segala usia dan segala kondisi, antara lain :
    • Muda, masa remaja.
    • Sehat, sadar akan pentingnya kesehatan.
    • Kelemahan umum.
    • Menderita Diabetes Melitus, Kanker, dan
    penyakit kronis/menahun.
    • Kekurangan berat badan/Kelebihan berat
    badan.
    • Sebelum melahirkan/sesudah melahirkan.
    • Sebelum-operasi/setelah-operasi.
    • Rematik, radang sendi,denyutan nadi.
    • Lanjut, masa tua.
    • Susah tidur.
    • Sembelit.
    • Haid tidak teratur.
    • Lemah, lesu, lelah.
    • Noda-noda penuaan, bintik-bintik hitam
    • Sistim kekebalan tubuh yang lemah.
    • Bermasalah pada fungsi organ tubuh seperti
    lever, pankreas, jantung, limpa usus, dan
    • Mengalamikomplikasi berbagai penyakit
    degeneratif lainnya.
    Petunjuk Penggunaan

    Step 1 Step 2 Step 3
    Campurkan 1 (satu) sendok takaran GFO Melilea kedalam segelas air (kurang lebih 250 ml). Aduk rata (sebaiknya dikocok dengan menggunakan gelas tutup kedap/taperware) dan langsung di minum. Untuk rasa yang lebih enak, Anda dapat mencampurkannya dengan Melilea Organik Henry apple Orchard, Orange Garden Organik, atau Soya Bean. Kurang lebih setengah jam kemudian disarankan minum air putih yang cukup.
    Tips mengkomsumsi yang baik
    Untuk detoksifikasi racun tubuh (usus) dianjurkan puasa makanan sehari-hari, dan digantikan dengan makanan organik GFO Melilea tersebut diatas secara teratur selama 3 sampai 7 hari. Setelah keluar toksin dalam bentuk kotoran yang berbentuk panjang pada hari ke 3 s/d ke 7, barulah makan seperti biasa dengan dosis yang dikurangi setengahnya dan tetap mengkonsumsi GFO Melilea minimal sehari sekali.
    Selanjutnya untuk mempertahankan kesehatan maksimal, gunakan GFO Melilea 2 kali sehari, pada waktu pagi, setengah jam sebelum sarapan dan malam hari setengah jam sebelum makan malam. Pastikan anda mengkomsumsi air yang cukup untuk mencegah konstipasi (sulit buang air besar).
    GFO Melilea dapat digunakan sebagai makanan pengganti. Jika ditujukan untuk menurunkan berat badan, gunakan GFO Melilea sebagai makanan pengganti sebelum makan makanan lainnya. Sebaliknya untuk menambah berat badan gunakan GFO Melilea sebagai makanan pengganti sesudah makan makanan lainnya. Cara ini dapat mempercepat penurunan, dan taau menambah berat badan sampai batas seimbang/ideal dengan tinggi badan tanpa harus kehilangan nutrisi-nutrisi penting di dalam tubuh.
    Penghargaan
    • GFO Melilea di produksi oleh Greenfield
    Organic USA Corporation, dan pabrik nya
    terdaftar dengan no registrasi 00223706.
    • GFO Melilea telah melalui berbagai macam
    test laboratorium terkemuka dan lulus sebagai
    makanan yang sangat aman di komsumsi.
    • Memenuhi standard aturan produksi makanan
    yang ditetapkan oleh “Federal Good
    Manufacturing Practices (GMP)”
    • Memiliki sertifikat jaminan Halal dari IFANCA, (Islamic Food and Nutrition Councilof America).

    Informasi lengkap SMS ke:

    Rudy : 021-91719495,

Tinggalkan komentar