Menunggu Kehancuran Industri Musik

Di awali oleh The Beatles, perkembangan industri musik makin bergairah karena telah terjadi perombakan besar-besaran dalam sistemnya. Era sebelumnya, untuk membuat sebuah lagu saja diperlukan pencipta, penyanyi, komposer, pengiring musik dan tetek bengek lainnya, sehingga hasil penjualannya harus dibagi-bagi –hampir katakan– 100 orang. Sedangkan keberhasilan penjualan lagu The beatles hanya di bagi ke anggota The Beatles (4 orang) dan produser! Keuntungan besar di perolah dalam waktu singkat.


Oleh sebab itu produser mulai melirik band band yang aktif mencipta lagu sendiri. Hingga sekarang tak terbilang banyaknya anak-anak muda berusaha membuat band dan mencipta lagu sendiri dengan harapan kaya mendadak. Mereka masih bermimpi industri musik sebagai lahan pekerjaan yang menjanjikan.

Mereka lupa bahwa era teknologi informasi demikian pesat telah merubah wahana kaset menjadi segenggam MP3. Padahal penyedia lagu berformat .mp3 (sejauh pengamatan penulis) hanya yang diemperan jalan alias bajakan. Dulu untuk mendengarkan lagu Restu Bumi-Dewa harus susah payah meminjam kaset, atau membeli sendiri, maka sekarang cukup meng-copy paste file .mp3. Mau minjem Audio CD? diripping dulu trus di copy juga, jadi tidak perlu minjam.

Bila 10 tahun yang lalu hasil penjualan kaset sebuah band mencapai 1 juta keping, apakah masih mengharapkan jumlah yang sama/ lebih tahun ini dan berikutnya? malah bisa jadi karyanya terkenal luar biasa; karena versi mp3 laris manis, tetapi penjualan resmi 0%

Konon gara-gara masalah bajakan yang sukar diberantas, akhirnya tarif konserlah yang harus dinaikkan untuk mendongkrak penghasilan. Jadi jangan kaget bila anda/ institusi berniat mendatangkan band terkenal, mereka mematok tarif selangit! Ga bisa di turunkan?
Discount boleh tapi lipsync ya? (hanya gerak mimik)” begitulah kira-kira jawaban mereka…

KANGEN band, band baru yang menyedihkan karena album perdananya menuai kritikan: musik cengenglah, musik pasaranlah, bahkan Dhani Manaf menyebutnya lebih murah dari Ligna (Ligna biasa digunakan Dhani untuk menyebut musik2 pasaran)
Para pengkritik boleh saja mengkritik, tapi bagaimanapun produser berpikiran bisnis, apa yang bisa dijual selain dari lagu-lagu pasaran? lagu pasaran terjual saja masih syukur!
Padahal bila pengkritik disuruh mendeskripsikan musik berkualitas yang seperti apa mungkin tidak tahu (?) Bagi penulis, tolok ukur band/ penyanyi berkualitas & berharga diri mudah saja; MENOLAK TAMPIL lipsync .

Bila beberapa tahun yang lalu (sampai sekarang) terjadi perang antara pembajak ilegal dengan produsen legal. Maka sekarang pertarungan meluas ke antara sesama legal dengan legal (kasus Youtube, tuduhan pelanggaran hak cipta—masih kontroversi–. Sebagai jalan tengah konon video2 Youtube diproteksi agar tidak bisa didownload (demi hak cipta). Aman sampai kapan?)
Penulis bertanya, apakah perlu kita menghormati kekayaan intelektual selama masih ada pembantaian organ intelektual? (palestina)

update 2022

Berikut ini Kisah Log Zhelebour (Logiss Record) mengorbitkan grup Band Boomerang

Paradigma Baru; Music Opensource (Freemusic)
Mirip dengan perangkat lunak opensource yang dilempar ke pasaran dengan harapan untuk diperbaiki dan disempurnakan. Demikian pula dengan musik, diluncurkan dangan disertai bagian terpisah lagu plus partitur. Distribusi legal atau ilegal tidak jadi masalah.
Keuntungan apa yang diperoleh dari sistem seperti ini? tidak ada, karena hanya kepuasan rohani.
================
(Penulis teringat waktu stress pergi ke kost-an Deden di Bergota lalu genjrang genjreng gitar, setelah terpuaskan pulang lagi ke Kintelan:P
Deden waktu itu milih ngabur karena masih males denger lagu2nya Led Zeppelin…hehe)
================
Beberapa tahun yang lalu perangkat lunak opensource jarang dilirik, tetapi kini mulai digandrungi. Penulis menduga kondisi akan sama bila Music Opensource mulai merajalela, akibatnya industri musik tinggal menunggu kehancuran. Hal yang sama juga berlaku untuk industri film.

Bayangkan bila 4 bait lagu karangan anda yang dilempar ke pasaran 1 bulan kemudian lebih kaya harmoni oleh komposer2 lain. Lalu antar komposer sepakat bertemu untuk suatu konser amal menyanyikan lagu tersebut. Masyarakat sudah kenal lagu ini karena mereka pernah ikut menyumbangkan aransemen, walaupun aransemen mereka akhirnya tersisihkan oleh penilaian masyarakat yang lain.

(Setau penulis metode Queen dalam menyusun lagu seperti ini, namun akses terbatas hanya 4 orang. Kadang Brian May datang lalu membubuhkan sedikit aransemen di atas partitur yang telah dibuat Freddy Mercuri sebelumnya, lalu pergi, yang lain datang dst.
Setelah dinyatakan final lalu dimainkan sama-sama)
Music Opensource, berani?

(Ide tulisan dari majalah Rollingstone Juli’07 & berbagai sumber)

Hari-hari ketika Sunset/ Sunrise menunjukkan arah kiblat

2 kejadian alam tiap hari yang biasanya menarik untuk diamati adalah sunset & sunrise.
Sunset yg terkenal bagus konon dari pantai Kuta, Bali.
Kali ini kita akan mengotak-atik skema kiblat (di: halaman Download);
Kapan sunSET menunjukkan arah kiblat?


Jawabannya; hari & daerah tertentu. Caranya sebagai berikut:
1. Seperti biasanya tarik garis kiblat dari daerah yg diinginkan (mis. Sampit) ke arah pusat lingkaran (Mekkah).
Oiya, untuk pengamatan matahari tidak perlu belajar astronomi, karena

target=”_blank”>Skema memang dibuat untuk orang awam.

2. Sunset diufuk barat, artinya matahari berada 90° di sebelah barat bujur kita.
Bujur Sampit 113,5° BT, maka sunsetnya pasti di bujur 23,5° BT.

3. Tentukan perpotongan antara garis kiblat & bujur 23,5° BT.


Ternyata Perpotongan ada di 23°LU, Matahari berada di posisi ini tanggal 9 Juni dan 3 Juli. apa benar?
Mari kita cek dengan program2 komputer Navigator Light:
=====
Sun 06/09/2008 18:25:00 WITA
GHA:336°25.6′= 23°44.4′BT
Dec:22°58.7′N

Set :18:28:54 WITA
=====
Sun 07/03/2008 18:30:00 WITA
GHA:336°25.8′= 23°44.2′BT
Dec:22°54.5′N

Set :18:33:54 WITA
=====

Soal kedua: kapan hari-hari ketika sunRISE menunjukkan arah kiblat?
Langsung langkah ke-2:
SunRISE diufuk timur, artinya matahari berada 90° di sebelah timur bujur sampit.
Bujur Sampit 113,5° BT, maka sunsetnya pasti di bujur 203,5° BT.
(eh 203,5° BT tidak ada, yang ada 156,5° BB)

Perpotongan berada di 23°LS. Matahari berada di lintang ini tanggal 10 Des & 3 Januari.
Arah Kiblatnya adalah punggung kita.
Hmm, praktik lumayan.
Pengamatan +/- 2 hari Insya allah masih menunjukkan arah kiblat kok :).
Silahkan mencoba tempat lain*.

Genghis Khun
*Cat. Hasil untuk sampit tidak bisa dipraktikkan ditempat lain.

Resensi OS Linux Ubuntu 7.10

OS Linux Ubuntu 7.10 yang baru dirilis oktober 2007 kemarin, banyak perubahan mencolok dibanding versi sebelumnya (penulis punya versi 5).


1. Live CD & Installer jadi 1 paket, cara instal ke harddik via desktopnya.
2. Tampilan mirip Windows Vista (siapa nyontek siapa ya?).
3. Grafis, wuih jangan ditanya..explorer waktu digeser bisa “goyang inul”!
juga sudah 3 dimensi (tergantung graphic card-nya sih).
4. Ini yang penting, bisa langsung akses filesystem-nya Windows (FAT/NTFS) tanpa harus ‘mounting2′ lebih dulu.
5. Program Kantoran memakai OpenOffice.org versi 2.3(terbaru)
Grafik GIMP versi 2.4.0-rc3 (terbaru juga)
6. File2 e-book (yang umumnya berformat PDF, HLP,atau CHM), hanya PDF yang scr default bisa dibuka dg sukses.
Bila anda suka membuat e-book, sebaiknya dipikir ulang tipe filenya.

Demikian Ubuntu versi baru.
Untuk memutar musik/lagu tetap file bertipe OGG (default), maklum karena semua harus serba GPL. tetapi ini merupakan masalah bagi yang males konversi file MP3 ke OGG. Contoh tampilan desktop Ubuntu 7.10:

====
Selingan:
Setelah disuguhi tampilan Vista & Ubuntu kemudian disuruh menebak:
berapa kira-kira selisih harga antara Windows Vista dgn Ubuntu 7?
Kita yang awam berkomputer kira-kira akan menjawab sekitar 200 ribuan.

Padahal faktanya Vista 4 juta & Ubuntu…. FREE!
Tetapi anda malah berburu Vista asli?
?????
Apakah ada yang salah dengan dunia?

“….Something wrong with the world today but i don’t know what it is..”
(Living on the edge-Aerosmith)
====

Bila pada hari minggu seluruh unit komputer diganti OS Ubuntu, penulis yakin hari senin karyawan tetap bisa bekerja seperti biasa. Tetapi semua tergantung niat baik kepala TI-nya, terlebih seperti pernah dikatakan penulis; tidak licik & manipulatif.
20 Unit komputer akan menghemat dana kira-kira 40juta!

Genghis Khun

Dilema Muharram 1429

Flash back 09 Desember 2007:
Seluruh astronom tau bahwa saat itu Moonset terjadi lebih dulu kemudian disusul sunset.
Anehnya ada kesaksian di Saudi Arabia yang mengklaim telah melihat crescent.
Bodo-bodone; kalo si A loncat ke laut lebih dulu lalu disusul si B. Apakah masuk akal bila ada yang mengklaim melihat si A belum loncat??


Akhirnya, dengan ‘terpaksa’ 1 Dzulhijah = 10 Desember 2007. Oleh karena itu kemarin sebagian saudara kita ada yang melakukan shalat Id hari rabu, 19 desember 2007. 8 Januari 2008.
Program Accurate Times menyatakan bahwa ijtima’/ konjungsi terjadi pada jam 11:37 GMT atau 14:37 waktu Saudi (atau 18.37 WIB). Menurut Odeh:
The Crescent Visibility is: Not Visible Even With Optical Aid.
Jadi di saudi tidak mungkin bisa terlihat crescent, kecuali ada kesaksian palsu (lagi?). Meskipun demikian, Saudi atau saudara-saudara kita di Ind yang kemaren shalat Id tgl 19 Des 07 berkonsekuensi; besoknya (9 Jan 08) sudah HARUS masuk 1 Muharram karena tidak mungkin Dzulhijah 31 hari(?) Jadi harus ada kesaksian palsu (lagi)
== Secara astronomis tidak mungkin 1 Muharram=9 Jan 08 di Arab Saudi. ==
Bila di Saudi 1 Muharram HARUS 9 jan 08, di Indonesia golongan Muhammadiyah yang mengandalkan hisab & wujudul hilal sudah pasti 1 muharram= 10 Jan 08. Sedangkan NU mesti menunggu hasil ru’yat tgl 9 Jan dulu.
Visibilitas daerah Indonesia 9 jan’08 berdasarkan ODEH;
Could Be Seen By Naked Eye; selisih 11° crescent sudah tinggi saat sunset. Tetapi bisa tak terlihat/ tertutup (mendung?)
==
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa secara astronomis 1 dzulhijah= 10 des’07 tidak berdasar. Konsekuensinya pelaksanaan haji kali ini TIDAK SAH? Sejauh ilmu pengetahuan saat ini tidak sah, tetapi Wallahu a’lam. Atas nama astronom amatir, penulis mengucapkan bela sungkawa terhadap jutaan jama’ah. Tidak bermaksud memperumit keadaan, tapi memang demikianlah kenyataannya.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 1429

Genghis Khun Rujukan:
1. Blognya pak Thomas Djamaludin
2. Program Accurate Times